Tidak ada yang tidak kenal dengan sambal, makan tanpa sambel
sepertinya tidak lengkap dan kurang selera. Makanan khas nusantara yang satu
ini bukan lagi hanya sebagai makanan komplementer. Sambel seperti menjadi
makanan wajib keluarga, sehingga aktivitas “nyambel” merupakan ritual wajib
bagi para kaum ibu di rumah. Oleh karenanya Rumah Keluarga Indonesia (RKI) PKS
Setiabudi memfasilitasi permintaan ibu – ibu kelurahan Menteng Atas untuk
mengadakan lomba membuat sambal.
Menurut Wahyu Supartono dari Laboratorium Analisa Mutu dan
Standarisasi, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, bahwa minat
yang tinggi terhadap sambal ini dipengaruhi iklim tropis yang ada di Indonesia.
Warga iklim tropis memang akan suka sekali makanan pedas karena suhu panas
sementara sub tropis lebih suka makan-makanan yang soft tanpa berani eksplorasi
bumbu.
Dalam lomba sambal tersebut, ibu – ibu memilih dan menyediakan
bahan sendiri seperti cabai merah, tomat, bawang merah dan terasi serta bumbu
lainnya seperti kemiri, ketumbar dan gula serta cobek batu dan ulekannya.
Membuat sambal, teryata tidak gampang. Harus pintar mencampur bahan-bahan,
terlebih lagi saat menguleg untuk melembutkan bahan agar halus. Lomba
diselenggarakan pada hari ahad (25/2) di gedung Karang Taruna kelurahan Menteng
Atas.
Sementara juri lomba menetapkan empat kriteria penilaian yang
meliputi kreativitas, rasa, keindahan penyajian dan kebersihan. Peserta yang
menang akan mendapatkan hadiah – hadiah menarik.
Maraji':
Tidak ada komentar:
Posting Komentar